Bersepeda dan Berbagi Bersama Bagus Hadi Prasetyo

Pandemi bukan alasan bagi kita untuk berhenti berbagi kebaikan dengan orang lain. Justru di momen ini, kita diberi waktu untuk berhenti sejenak dan melihat keadaan sekitar. Seperti yang dilakukan oleh Bagus Hadi Prasetyo, salah satu founder Gerakan Kebikean di Bintaro.

Bagus bersama kedua temannya, Yoga dan Iman, adalah orang-orang yang juga terdampak pandemi. Pekerjaan mereka terhenti sehingga mereka punya waktu luang. Untuk mengisi kekosongan waktu tersebut, Bagus, Yoga, dan Iman memutuskan untuk melakukan gowes di pagi hari dengan lebih rutin. 

Saat sedang melakukan gowes ini, mereka melihat keadaan sekitar dan menyadari bahwa kondisi sedang tidak baik-baik saja. Di pikiran Bagus dan teman-teman, mereka saja terkena dampak pandemi seperti ini, apalagi orang-orang yang kondisi kehidupan lebih parah lagi? Akhirnya mereka pun terdorong untuk mulai mencoba membantu orang-orang yang mereka temui saat bersepeda dengan memberikan nasi bungkus.

“Istilahnya kita juga menjadi warna yang baru nih untuk di dunia sepeda. Biasanya kita lihat kayak Jalan2 Long Ride, jauh Jakarta-Bogor, atau Gowes Cari Sarapan/ Gocapan. Tapi kita coba cari yang beda nih, kita coba buat kebaikan,” kata Bagus dalam wawancara bersama Zoleka.

Inilah awal mula Gerakan Kebikean di tiap hari Jumat. Hari Jumat dipilih karena dalam Agama Islam, hari ini dikenal sebagai hari kebaikan. Selain itu, hari Jumat juga waktu cocok dengan jadwal ketiga founder ini. Nama gerakan Kebikean tercipta dari hasil gabungan dari kata kebaikan dan bike yang mengacu pada hobi mereka sendiri.

Bersepeda dan Berbagi Bersama Bagus Hadi Prasetyo

Bagus dan kawan-kawan pun memulai donasi dengan berbagi makanan saat bersepeda. Yoga, salah satu founder yang juga seorang freelance fotografer, juga menyempatkan waktu untuk mendokumentasikan kegiatan dan membagikannya di berbagai media sosial.

Lewat video-video ini, semakin banyak yang mengenal kegiatan charity mereka. Semakin banyak orang pula yang tertarik dan ingin bergabung dengan Gerakan Kebikean. Ada yang ingin hadir langsung di kegiatan mereka, ada juga yang ingin memberikan donasi saja. Bahkan sponsor pun banyak yang berinisiatif menghubungi langsung untuk mendukung gerakan ini.

Kegiatan bersepeda sambil berbuat baik ini rutin dilakukan di hari Jumat. Hingga saat ini, sudah ada 3 program yang disusun dan dijalankan oleh para pesepeda baik ini. Kegiatan pertama dan juga merupakan program utama adalah Razia Lapar. Sambil bersepeda, para anggota membawa nasi bungkus untuk dibagikan kepada orang membutuhkan yang ditemui.

Bersepeda dan Berbagi Bersama Bagus Hadi Prasetyo

Selain membagikan saat Razia Lapar, mereka juga berdonasi ke panti asuhan. Selain kedua itu, ada juga anggota yang menyarankan untuk melakukan Street Feeding. Kegiatan memberikan makanan kepada kucing dan hewan jalanan lain ini pun mendapat sambutan positif karena praktis dilakukan. 

Begitulah bagaimana sebuah kegiatan berbagi kecil ide dari 3 orang berkembang menjadi sebuah gerakan besar. Sekarang mereka tidak lagi hanya membantu kepada teman-teman yang membutuhkan, tetapi juga hewan-hewan yang ada di jalanan. Bagus sendiri juga berharap kegiatan ini tidak hanya ada di Bintaro saja, tetapi juga menyebar ke lebih banyak lokasi dan orang.

Indahnya berbagi tidak hanya tentang membuat kegiatan yang besar. Semuanya bisa dimulai dari hal yang sederhana, seperti awal mula Gerakan Kebikean. Bagus juga berkata, “Tebarkanlah kebaikan sekecil apapun karena dari hal yang kecil pun tidak menutup kemungkinan menghasilkan hal yang besar #Gerakan1000Kebikean.”