Cerita Latisha, Gadis Kecil dengan Pribadi Berharga dan Dikasihi Tuhan

Latisha Gabriella Miracle adalah nama lengkapnya. Sesuai dengan namanya, kehadiran Latisha di keluarganya pun merupakan keajaiban. Walaupun dengan kondisi mata yang masih harus menjalani pemeriksaan sampai saat ini, Latisha mampu melakukan kegiatan keseharian dan belajar dengan baik melalui bantuan kacamata.

Dua tahun yang lalu, Latisha pernah mengikuti pembelajaran di sekolah formal. Akan tetapi, karena kondisi matanya yang low vision, Latisha tidak bisa efektif mengikuti pembelajaran dan terpaksa harus keluar. Meski demikian, Latisha meneruskan ke pendidikan nonformal di Puspa Terang Nusantara. Latisha saat ini duduk di kelas 2 setara Sekolah Dasar dan berkembang dengan sangat baik. Ia adalah pribadi yang ceria, aktif, dan percaya diri.

Pada awal bergabungnya di Puspa Terang Nusantara, Latisha masih terlihat kurang percaya diri, tidak mampu melihat tulisan atau gambar yang berukuran kecil, rentang konsentrasi dan rentang memori yang pendek sehingga ia kesulitan mengingat bahan pelajaran, serta mengalami kesulitan untuk membaca tulisan.

Seiring berjalannya waktu, Latisha menunjukan kemajuan dalam hal akademik. Ia mampu mengikuti pembelajaran daring maupun luring dengan baik. Saat ini, Latisha juga sudah mampu melakukan kegiatan, seperti makan, mencuci makan, memakai dan melepas sepatu, serta mandi secara mandiri.

Tak hanya itu, di bidang seni pun, Latisha menunjukan kesukaannya dalam hal menyanyi, menggambar, dan mewarnai. Kini, Latisha sudah di tahap mampu ajar dan mampu mandiri ketika mengikuti kegiatan artistik di Puspa Terang Nusantara.

Latisha sendiri berasal dari keluarga yang sederhana, namun tetap mengutamakan pendidikan untuk anak-anaknya. Mama Poppi bekerja di katering dan Papa Sapuan bekerja sebagai buruh pabrik. Latisha memiliki kakak laki-laki yang sedang menjalani pendidikan di Sekolah Menengah Pertama dan adik laki-laki yang sedang menjalani pendidikan di Taman Kanak-Kanak.

Harapan orangtua dan pengajar untuk Latisha adalah agar ia mampu mengembangkan hobinya di bidang artistik serta mampu membaca dan menulis. Pribadi Latisha yang percaya diri juga diharapkan mampu membuatnya bergaul dan dekat dengan beberapa pengajar serta teman-teman yang ada di sekolah. Orangtua Latisha berharap ia bisa tumbuh menjadi anak yang utuh dengan segala ketidaksempurnaannya karena Latisha mengerti bahwa ia adalah pribadi yang berharga, sempurna, dan dikasihi oleh Tuhan.

Yuk dukung karya Latisha dengan membeli produknya berupa t-shirt dan tote bag di sini.

 

 

Update :

Per bulan Agustus-2022 hasil karya Latisha-01 sudah terjual sebanyak 78 t-shirt, 55 tote bag, 152 notebook, 42 outerwear, 122 tumbler, dan 76 mask.

Per bulan Agustus-2022 hasil karya Latisha-02 sudah terjual sebanyak 85 t-shirt, 72 tote bag, 62 notebook, 46 outerwear, 76 tumbler, dan 40 mask.

Per bulan Agustus-2022 hasil karya Latisha-03 sudah terjual sebanyak 1 t-shirt.

Per bulan Agustus-2022 hasil karya Latisha-04 sudah terjual sebanyak 6 tote bag, 62 notebook, 46 outerwear, 76 tumbler, dan 40 mask.

Per bulan Agustus-2022 hasil karya Latisha-05 sudah terjual sebanyak 1 t-shirt dan 4 outerwear.

Cerita Latisha, Gadis Kecil dengan Pribadi Berharga dan Dikasihi Tuhan

Saat bertemu dengan tim Zoleka di acara penyerahan, Mama Poppi mengaku senang dan terharu, anaknya bisa bergabung dalam proyek Zoleka ini. “Terharu bahagia gitu, Tidak nyangka juga. Karena mukjizat juga ya,” kata Mama Popi sambil menahan air mata. “Karena kata alat dokter seperti itu (mata sulit melihat), ternyata anak saya bisa menghasilkan karya gitu.” Latisha saat ditanya apakah ingin menggambar buat kaos Zoleka lagi atau tidak, menjawab dengan lantang “Iya.”